Sabtu, 10 Januari 2009

Januari, Tahun baru


Januari berasal dari nama dewa orang Romawi,
yaitu: “Janus / Januarius”. Dewa ini memiliki dua kepala, masing-masing kepala memiliki dua mata dan kedua mata itu selalu memandang ke arah yang berlainan.

Ini menyatakan bahwa dewa ini melihat keseluruhan – belakang maupun depan. Jadi Januari adalah bulan awal tahun yang mendorong orang selalu melihat ke belakang (masa lalu / evaluasi) dan berani menatap ke depan (membangun tekad baru).
*
Pada jaman dahulu, di kebanyakan rumah Eropa,
ada pintu tertentu yang disediakan
untuk mengukur
ketinggian anak-anak.
Biasanya pintu itu tersembunyi, yang tidak dicat..
Sehingga tidak menutupi goresan-goresan dan

tanda-tanda, tanggal-tanggal dan nama-nama.

Setelah bertahun-tahun, bagian dalam pintu itu penuh

dengan garis dan tanda. Anak-anak biasanya memeriksa
dan membandingkan dirinya
dengan saudara-saudaranya

sambil bertanya,
“Sudah berapa tinggi saya?”
“Apakah saya lebih besar dari Billy?”
“Dalam waktu singkat saya akan setinggi Joe”

Orang bisa menyadari keuntungan dan daya tarik dari
catatan seperti itu.
Itu membuat anak-anak berdiri,

berjalan dan duduk tegak. Itu membuat mereka ingin
makan makanan yang sehat. Itu membuat mereka
menyadari pentingnya istirahat. Itu membuat
mereka ingin menunjukkan kemajuan perkembangan
diri mereka. (Sumber : 1500 cerita bermakna)

Mungkin kita juga harus berdiri pada pintu semacam itu untuk melihat
sudah berapa jauh kita tumbuh dan maju dari tahun sebelumnya.

Selamat membuat resolusi tahun 2009 !