Kamis, 24 Januari 2013

Pengalaman Diet bersama Herbalife

SELAMAT PAGI ...

Begini cara saya diet:
  • Sarapan & makan malam saya ganti dg shake herbalife
  • Saya makan siang seperti biasa
  • Saya juga makan fiber herbalife     3 x 2 tablet sehari
  • Banyak minum air putih,            bisa 3 - 4 Liter sehari
  • Hindari alkohol dan kurangi makan lemak + gula  

Hasilnya badan lebih fit, tidak gampang capek/ lebih bertenaga, tidak mudah lapar dan daya tahan tubuh meningkat. Bonusnya, penyakit maag saya sembuh total.

Shake herbalife adalah NUTRISI SEL, nutrisi yg dapat memperbaiki sel-sel tubuh manusia. Kalau sel tubuh anda dlm kondisi bagus, maka anda akan sehat, daya tahan tubuh meningkat dan dapat membentuk tubuh anda.

Kasus 1: Banyak orang yg bilang "saya ini bakat/mudah gemuk". 
 Hal ini terjadi karena sel dalam tubuh orang tsb sudah menjadi sel lemak yg mudah membelah. Sehingga semakin hari, semakin mudah gemuk, akibat selnya rusak

Kasus 2: Banyak orang saat ini yang "gampang sakit" akibat perubahan cuaca, karena ..

Satu-satunya rahasia langsing & sehat adalah mengganti (bukan mengurangi) makanan anda dengan nutrisi sel yang memiliki gizi lengkap & seimbang. Kenapa harus diganti? karena makanan anda sekarang terlalu banyak lemak, zat pengawet, pewarna, penyedap, dll., sehingga lebih banyak kandungan racun daripada nutrisi nya. Akibatnya anda sulit untuk mengendalikan berat badan anda.

Berikut pengalaman orang yg telah menggunakan program Herbalife :

Namaku Natalia Huang Aku memiliki kelebihan Berat Badan Sejak SMP. Dulu sering banget diet ketat...sampai pernah mau pingsan dan jatuh lagi di Mall...tapi tetap aja ga langsing langsing. Akhirnya aku sakit dan give up dech...terima apa adanya. Tapiiii...sekarang dah Beda.... Semenjak Ikut Program Herbalife....Aku berhasil menurunkan Berat Badan aku 8 Kg Loh tanpa rasa lapar dan justru lebih sehat

Natalia Huang - Jakarta


Pertama kali ketemu Herbalife, adalah sewaktu saya habis melahirkan anak pertama saya, Caroline.Total turun 14 Kg sambil menyusui. Dan masalah kesehatan saya teratasi.  Kemudian saya hamil anak yang ke-2, Michael tetap konsumsi semua produknya.  Setelah melahirkan saya seekarang total turun 25 Kg dan tetap sambil menyusui. 

Leony - Medan



Saya Mengalami kegemukan (obesitas) sejak kecil, akibatnya ketika saya berusia 28 tahun punya keluhan Hypertensi yang membuat saya setiap hari harus minum obat untuk mengatasi pusing agar tidak mengganggu aktifitas kerja, selain itu tenggorokan saya seringkali radang, mudah sekali masuk angin dan merasa sangat lelah ketika pulang kerja. Setelah saya menggunakan program Herbalife, tidak pernah terbayangkan ternyata saya bisa terbantu turun 43kg !
Kusnan Harjanto


Sebelum menggunakan program ini, berat saya 105 kg dengan tinggi hanya 160 cm.  Karena pekerjaan saya adalah seorang penjual ayam goreng di pinggir jalan, setiap dagangan yang tersisa pasti saya makan dan itu yang membuat saya bermasalah dengan kesehatan saya.  Saya adalah orang yang sangat tidak sehat dan sering marah.

Setelah menggunakan program Herbalife,saya turun 37 kg dalam 5 bulan, Kesehatan saya membaik dan saya memiliki energi yang luar biasa

Pak Oteh - Cibitung





Di usia saya 19 tahun banyak orang menyangka saya seorang ibu dari 3 anak. Orang yang tidak mengenal saya akan memanggil ibu. Tapi setelah menggunakan program yang luar biasa ini, usia sel jadi lebih muda, nyeri saat haid, keluhan migrain dan maag hilang. Bonusnya turun 15kg dalam 4bulan. Dan I'm so really happy.. Tidak dipanggil ibu lagi, karena sudah tampak seperti remaja umumnya. Senangnya.. 

Lasmaitha - Jakarta


Saya berasal dari keluarga yang memiliki keturunan diabetes. Saya tahu kalau saya harus merubah pola makan dan gaya hidup saya. Saya sudah mencoba macam-macam cara untuk menurunkan berat badan tapi selalu gagal, sampai teman baik saya menyarankan untuk menggunakan program Herbalife. Yang luar biasa saya punya energi yang lebih baik, saya lebih sehat dan total turun sekarang 14 kg!

Dewi Purni - Bali



 JIKA SAYA BISA, ANDA PUN PASTI BISA !  

Please call me +62 812 9464 769  or add my pin BB: 28E8C980 
or email: sutrisno.yap@gmail.com

 " Kesehatan harus dirintis & diusahakan sejak dini agar tidak menjadi kronis "


Senin, 11 Juli 2011

St. Benedictus






Lahir dalam keluarga petani yg kaya dan terhormat di kota Norcia, Italia sekitar th. 480. Ia memiliki saudari kembar bernama St. Skolastika, yang sejak masa kecil telah membaktikan dirinya untuk Tuhan.

Saat berusia hampir 20 tahun, ia dikirim orang tua nya untuk belajar di Roma, namun ia tidak tahan dgn cara hidup yg bejat. Sehingga ia memutuskan pergi ke desa Enfide, di pegunungan 30 mil dari Roma.

Ketika meninggalkan Roma, ia membuat mukjizat yg pertama: berkat doa nya, pemuda Benedictus memulihkan kembali sebuah saringan yg pecah berkeping-keping sehingga menjadi utuh bahkan kelihatan seperti baru. Benedictus yang berarti "terberkati" menghadapi tantangan baru: dipuji-puji orang. Tetapi ia lebih memilih menderita dan bekerja bagi Tuhan untuk kepentingan manusia.

Dalam pencarian akan kesunyian yang total, Benediktus mulai mendaki lebih jauh lagi ke antara bukit-bukit hingga akhirnya ia mencapai sebuah tempat yang disebut Subiaco. Disini ia bertemu rahib bernama Romanus, dan menjelaskan maksud hatinya untuk hidup menjadi seorang pertapa.

Meskipun Benediktus hidup jauh dari dunia, seperti para bapa padang gurun lainnya, ia harus menemui godaan-godaan. Pada suatu saat ketika ia sendirian, sang penggoda mulai menunjukkan dirinya. Seekor burung hitam mulai terbang mengitari mukanya, dan mendekat begitu dekatnya sehingga jika Benedictus mau, ia dapat menangkapnya dengan tangannya. Akan tetapi, akhirnya burung tersebut pergi dengan membuat tanda salib.

Kemudian godaan hawa nafsu muncul seperti yang belum pernah ia alami sebelumnya. Si jahat membawa ke dalam imajinasinya seorang wanita yang pernah ia temui sebelumnya. Si jahat membakar hatinya dengan hawa nafsu, sehingga pikirannya hampir dikuasai untuk meninggalkan pertapaannya. Akan tetapi dibantu oleh kerahiman Ilahi, ia menemukan kekuatan untuk menolak godaan tersebut. Ketika ia melihat tumbuhan dan semak berduri di dekatnya, ia melemparkan dirinya ke sana dan berguling-guling sehingga tubuhya terasa sakit. Melalui luka-luka di tubuhnya, ia menyembuhkan luka-luka di jiwanya, dan tidak pernah lagi mendapat kesukaran yang sama.

Setelah 3 tahun dalam pertapaannya, Tuhan rupanya memanggil dia dari dalam kesunyian untuk menyebarkan ajaran-Nya. Ia ditemukan oleh seorang pastor, dan tidak lama kemudian beberapa gembala menemukan Benedictus. Dan mereka sangat terkesan dan belajar banyak dari percakapan dengan Benedictus. Mulai saat itulah ia mulai dikenal orang, banyak orang mengunjunginya, membawa makanan dan menerima petunjuk dan nasihat darinya.

Cara hidup Benedictus yg saleh sangat menarik perhatian, bahkan para rahib Vicovaro mendesaknya untuk menggantikan pemimpin mereka yg meninggal. Namun tidak lama kemudian mereka mulai membenci Benedictus, karena cara hidup dan disiplin yang diterapkan Benedictus terlalu keras bagi mereka yang sudah terbiasa hidup secara tidak benar. Ajakan Benedictus utk bertobat diabaikan, bahkan mereka berusaha meracuninya. Dgn berkat Roh Kudus, ia membuat tanda salib pada cangkir berisi anggur beracun, dan cangkir itu hancur berkeping-keping. Benedictus meninggalkan biara itu dgn sedih dan kembali ke Subiaco. Ia mulai menyusun peraturan-peraturan tentang kebutuhan spiritual & material bagi mereka yg ingin menjadi pengikutnya.

Pada saat Benedictus kembali ke Subiaco, Tuhan mulai mengerjakan karya besar dalam dirinya. Tuhan memakai Benedictus untuk mempersatukan 12 biara yang selama ini terpencar-pencar, untuk lebih menguatkan mereka. Selama itu mereka tidak memiliki peraturan tertulis sendiri, tetapi mereka diberi pengetahuan tentang hidup religius dan mengikuti-contoh kebajikan-kebajikan dari cara hidup Benedictus sendiri.

Suatu hari ada seorang bangsa Goth yg kasar dan tak terdidik datang kepada Benedictus dan ia diterima dgn sukacita serta diberi jubah biara. Dengan sabit besar, ia disuruh untuk membersihkan rumput-rumput liar yg tumbuh subur di dekat danau. Ia bekerja dgn sangat keras sampai kepala sabit tersebut terbang dan hilang ke dalam danau. Orang Goth ini pun sangat sedih. Ketika Benedictus mendengar tentang kejadian itu, ia pergi ke ujung danau itu, mengambil tongkat dan melemparkannya ke dalam danau. Segera kepala sabit itu muncul dari danau dan menempel pada tongkatnya. Benedictus lalu mengembalikan sabit itu dan berkata, “Ambillah! Lanjutkanlah pekerjaanmu dan janganlah bersedih hati!” Ini bukanlah mujizat Benedictus yg terakhir, yang menghapuskan pendapat orang bahwa pekerjaan tangan atau pekerjaan kasar itu menurunkan martabat dan merendahkan orang.

Benedictus percaya bahwa pekerjaan kasar bukan saja bermartabat, tetapi juga baik untuk mencapai kesucian. Sesuatu yang baik pasti juga akan menimbulkan reaksi dan tantangan. Di daerah sekitar Subiaco, tinggallah seorang imam yg bernama Florentius. Ia menjadi iri hati melihat keberhasilan Benedictus. Berbagai macam cara dilakukannya untuk menjatuhkan nama baik Benedictus. Ia menyebarkan fitnah-fitnah yang jahat kepada orang-orang di sekitarnya, bahkan hendak membunuh Benedictus dgn mengirimkan roti beracun. Namun Tuhan tidak tinggal diam, Ia mengirim seekor burung gagak untuk mengambil roti itu dari Benedictus. Menyadari adanya maksud jahat dari Florentius, yang ditujukan kepada dirinya secara pribadi, maka akhirnya Benedictus memutuskan untuk meninggalkan Subiaco. Ia pergi ke daerah Monte Cassino, yang berada di tempat yang tinggi dan terpencil di perbatasan Campania.

Benedictus pindah ke gunung Monte Cassino bersama pengikut-pengikutnya dan mendirikan biara Benedictin yang pertama di lereng bukit Liri. Dalam kehidupan keseharian, ia sangat bijaksana dan menyayangi keluarga biarawannya. Keadaan situasi di Monte Cassino berbeda dengan Subiaco, banyak orang datang ke sana, bukan hanya kaum awam namun juga para pembesar gereja yang ingin berkonsultasi dengna Benedictus karena reputasi kesucian dan kebijaksanaannya. Apalagi letak Monte Cassino mudah dicapai dari Roma dan Capua. Pada saat ini pula Benedictus menulis peraturan-peraturannya.

Peraturan-peraturan tersebut ditujukan bagi mereka yang ingin menyangkal keinginan mereka sendiri, dan mengambil “senjata yang kuat dan terang akan ketaatan untuk berperang di bawah Yesus Kristus, Raja kita yang sesungguhnya,” dan peraturan tersebut menyarankan suatu kehidupan doa liturgi, pengetahuan (“bacaan suci”) dan kerja tangan, hidup bersosialisasi dalam sebuah komunitas di bawah seorang pemimpin umum.

Abbas kudus ini tidak hanya melayani mereka yang mau mengikuti peraturannya, tetapi juga melayani umat di sekitar tempat tersebut; ia menyembuhkan orang-orang yang sakit, memberikan penghiburan bagi orang yang tertekan, membagikan amal dan makanan kepada yang miskin, juga pernah dikatakan bahwa ia membangkitkan orang mati tidak hanya satu kali.

Ketika Campania menderita kelaparan yang amat sangat, ia memberikan semua persediaan makanan di biara dan menyisakan lima potong roti. “Kamu mungkin tidak memiliki cukup makanan hari ini,” katanya kepada para rahibnya ketika melihat kesedihan mereka, “tetapi besok kamu akan memiliki makanan yang berlebihan.” Esok paginya ada banyak terigu tergeletak tanpa diketahui siapa yang meletakkannya di pintu gerbang biara.

Juga dari cerita turun temurun Benedictus dikatakan bahwa ia dapat membaca pikiran manusia. Seorang bangsawan yang baru ia pertobatkan, pada suatu waktu melihat Benedictus menangis dan bertanya apa penyebab kesedihannya. Ia menjawab, ”Biara yang telah saya dirikan dan semua yang telah dipersiapkan bagi saudara-saudaraku telah diserahkan ke surga oleh hukuman Yang Mahakuasa. Hampir-hampir aku tidak dapat memohon belaskasihan bagi hidup mereka.” Nubuat ini terbukti sekitar empat puluh tahun kemudian, ketika biara Monte Cassino dihancurkan oleh bangsa Lombard.

Ketika Totila, orang Goth menang atas Itali, ia menyampaikan keinginannya untuk bertemu dengan Benedictus karena telah banyak mendengar tentangnya. Oleh karena itu, ia mengirim utusan untuk memberitahukan kedatangannya ke Sang Abbas. Untuk membuktikan apakah orang kudus ini benar memiliki kemampuan seperti yang telah ia dengar, Totila memerintahkan Riggo, kapten pengawalnya untuk mengenakan jubah ungu kebesarannya dan mengirimnya bersama dengan tiga bangsawan yang biasa menyertai raja ke Monte Cassino. Namun, penyamaran ini tidak dapat mengelabui Benediktus yang menyambut Riggo dengan kata-kata, “Anakku, lepaskanlah jubah yang kau pakai itu karena itu bukan kepunyaanmu.” Maka cepat-cepat Riggo pergi dan melaporkan kepada tuannya bahwa ia telah diketahui. Ketika Totila sendiri datang kepada hamba Tuhan tersebut, diceritakan bahwa ia begitu terpesona hingga ia sujud berlutut di hadapannya. Akan tetapi, Benedictus mengangkatnya dari tanah, serta menegurnya karena kelakukan-kelakuannya yang jahat, dan meramalkan kepadanya semua yang akan menimpanya. Kemudian raja itu mengharapkan doanya dan pergi, dan sejak saat itu ia menjadi tidak sejahat semula. Kejadian ini terjadi pada tahun 542 dan Santo Benedictus tidak hidup cukup lama untuk melihat semua kepenuhan dari seluruh ucapan profetisnya sendiri.

Santo hebat ini juga telah meramalkan banyak hal lainnya dan bahkan juga akan kematiannya sendiri. Ia memberitahukan kepada para muridnya dan enam hari sebelum harinya ia meminta mereka untuk menggali kuburnya. Pada hari terakhirnya tanggal 21 Maret 547, setelah ia menerima komuni suci pada perjamuan agung Kamis menjelang Paskah, saat tangan-tangan penuh kasih dari saudara-saudaranya menopang tubuhnya yang lemah, ia mengucapkan kata-kata doa terakhirnya dan iapun meninggal – berdiri di atas kakinya dalam kapel, dengan tangannya terangkat ke atas mengarah ke surga. Ia dikuburkan di sebelah saudarinya Santa Skolastika di bawah altar St. Giovanni Battista. Pada tahun 1946, dipindahkan ke ruang bawah tanah Basilika Monte Cassino.

Pada tanggal 24 Oktober 1964, Paus Paulus VI menganugerahkan penghargaan resmi kepada St. Benedictus sebagai Duta Damai, Pencetus Persatuan, Guru Peradaban, Duta Iman dan Pendiri Kehidupan Rahib Barat.

Keutamaan dan teladan St. Benedictus :
1. Pribadi sederhana yg mengasihi Tuhan
2. Tegas menolak godaan
3. Pemimpin yg bijaksana dgn aturan yg jelas
4. Pembimbing rohani yg rendah hati
5. Seorang yg lembut hati dan penuh pengampunan

Salib / Medali St. Benedictus :
C.S.P.B = Crux Sancti Patris Benedicti, Salib Santo Benedictus Abbas
C.S.S.M.L = Crux Sacra Sit Mihi Lux, Semoga salib suci menjadi terang bagiku
N.D.S.M.D = Non-Draco Sit Mihi Dux, Semoga iblis tidak menguasaiku
V.R.S = Vade Retro, Satana!, Enyahlah kau setan!
N.S.M.V = Non Suade Mihi Vana, Jangan mencobaiku dgn perbuatan2 jahat
S.M.Q.L = Sunt Mala Quae Libas, Apa yg kau berikan kepadaku adalah jahat
I.V.B = Ipse Venea Bibas, Minumlah sendiri racun2 mu
EX S.M. Cassino MDCCCLXXX = Dari Monte Cassino yg suci 1880

simbol medali gambar St. Benedictus :
tangan kanan: memegang salib
tangan kiri: memegang buku peraturan
sebelah kanan: terdapat cangkir dgn ular keluar dari dalam nya
sebelah kiri: burung gagak yg sedang membawa roti beracun

"EUIS IN OBITU NOSTRO PRAESENTIA MUNIAMUR"
artinya: " Kita akan dilindungi pada saat kematian, berkat kehadiran NYA " amin.

Selasa, 05 Juli 2011

Kwa Miah (ramal nasib)

Hati2 yg suka kua mia (ramal nasib)

Harun Jusuf, mantan tukang kwamia yang namanya pernah sangat ngetop di kalangan etnis Tionghoa ini, berpenampilan sederhana. Ditemani Acu, istrinya, Harun Yusuf menjawab serta membuka semua rahasia kwamia secara blak-blakan. Ia pun mengaku sedang menyiapkan sebuah tulisan untuk diterbitkan menjadi sebuah buku mengenai perjalanan hidupnya dari Tukang Kwamia menjadi Anak Tuhan Yesus.



Pengakuan Harun Jusuf, Mantan Tukang Kuamia:

"Pasien yang datang justru dikutuk Si Tukang Kwamia!"


TANYA: Bapak sangat dikenal sebagai tukang kwamia di kalangan etnis Tionghoa. Apa yang Bapak lakukan setiap kali pasien datang?

JAWAB: Begini. Tak semua pasien yang datang diterima. Tetapi, harus saya uji dulu. Maksudnya ialah saya tanyakan tanggal lahirnya lengkap dengan jam kelahirannya. Lalu didaftar,tunggu, antri dan jam berapa bisa diterima.


TANYA: Maksud Bapak?

JAWAB: Dari tanggal lahirnya, kita harus bikin Pek Jie. Pek Jie ialah sebuah daftar di mana kita dapat menghitung dengan mengutak atik angka berdasarkan tanggal lahir sehingga menghasilkan sebuah angka. Jam, tanggal, bulan, tahun kelahiran diterjemahkan dalam dua huruf. Angka ini disebut Bintang ("Xing"). Nah, dari sinilah nasib manusia berjalan sesuai dengan apa yang sudah ditentukan oleh Pek Jie.


TANYA: Dan, ternyata memang tepat?

JAWAB: Saya jamin 90% tepat, karena memang sudah diuji. Jadi, saya menerima pasien tak sembarangan. Jika menurut perhitungan berdasarkan masa lalunya, kapan menikahnya, kapan punya anaknya, sudah 90 % tepat barulah saya jadikan pasien. Tetapi, kalau kurang dari segitu tak mau saya jadikan pasien. Bisa saja saya katakan bahwa tanggal lahir yang diberikan kepada saya itu salah tanggalnya, karena orangtuanya memang salah mencatatnya.


TANYA: Benarkah seseorang yang datang minta dikwamia, rohnya sudah dikuasai terlebih dulu?

JAWAB: Ya, benar. Rohnya sudah berada di dalam cengkeraman roh yang saya pelihara. Sejak itu roh pasien harus tunduk pada roh saya apapun yang saya perintahkan. Misalnya saya ramalkan bahwa orang itu akan bercerai, maka rohnya tunduk 100% dan dia pasti akan bercerai! Padahal sebenarnya belum tentu ia akan bercerai. Roh kamilah yang justru menakdirkan, merencanakan semuanya itu. Ini, yang saya piker paling tepat. Makanya, tukang kwamia yang makin jitu, makin berbahaya, berarti yang dipeliharanya makin hebat.

Bekingnya makin hebat.


TANYA: Kalau begitu, kutukan itu datangnya justru dari si tukang kwamia kepada si pasien?

JAWAB: Ya, betul, secara tak sadar, ya! Saya dipakai oleh roh yang ada dalam diri saya untuk mengutuk manusia atau pasien yang datang! Dengan begitu setiap pasien berada dalam cengkraman kami. Melalui mulut kami, tukang kwamia keluar kutukan-kutukan yang harus dijalankan secara tak sadar oleh si roh pasien itu. Misalnya, jika dikutuk bahwa tahun depan ia akan disikat orang perusahaannya, biar bagaimana hati-hatipun perusahaannya pasti akan disikat orang lain. Mengapa? Karena rohnya sudah sepenuhnya tunduk kepada roh kami si tukang kwamia!


TANYA: Bagaimana pandangan Bapak jika ada orang Kristen yang masih datang untuk dikwamia atau diramalkan kehidupannya?

JAWAB: Orang Kristen yang pergi ke tukang kwamia? Oh, banyak. Banyak sekali. Dulu, sebelum saya bertobat, sudah bukan rahasia lagi jika di antara sekian banyak pasien saya, banyak yang beragama Kristen. Cuma, setelah saya bertobat, saya ingin memberitahukan kepada mereka untuk menghentikan hal tersebut. Sebab, jika masih tetap percaya atau pergi ke tukang kwamia, nasib mereka sudah tak ada di tangan Tuhan lagi. Ia harus tunduk atau menuruti kepada ramalan-ramalan yang dia pegang. Setelah saya bertobat, saya membaca Firman Tuhan dalam Roma 6 : 16 . Kepada siapa kita taat, kita menjadi hambanya. Nah, jika orang Kristen masih pergi dan percaya kepada tukang kwamia, ia menjadi hamba dari roh tukang kwamia.

Menjadi hamba roh tukang kwamia, pasti ada imbalan atau tumbal yang harus dibayar. Ingin diramal baik, sudah tentu tak gratis. Jadi, harus ada bayarannya dan bayarannya mahal yaitu nyawa salah seorang keluarga kita.

Seperti yang dulu pernah saya alami. Dua orang anak saya meninggal dunia.


TANYA: Jadi, tumbal adalah suatu keharusan jika kita meminta sesuatu kepada tukang kwamia?

JAWAB: Di dunia mana ada yang gratis, kecuali ASI, air susu ibu yang kita minum. Kita pinjam uang kepada bank. Tak mungkin bank memberi secara gratis. Kita harus membayar bunganya, bukan? Kita pinjam uang sama teman.

Namanya hutang, bukan? Kecuali dari orangtua kita. Di alam roh juga begitu.

Harus ada harga yang harus dibayar. Karena itu, jika memperoleh hasil, maka hasil itu harus jelas, apakah dari Tuhan atau bukan. Jika dari Tuhan, maka Ia akan memberi tanpa imbalan. Gratis! Misalnya Ia menciptakan matahari.

Orang jahatpun bias menikmati sinar matahari. Begitu pula dengan air. Air, Tuhan berikan secara gratis. Kalau kita harus membeli air, itu karena kita harus membayar ongkos pembuatan air. Airnya kan gratis.


TANYA: Menurut orang Tionghoa yang kokoh memegang tradisi lamanya, peranan Shio sangat penting dalam perjalanan hidupnya. Bagaimana sebenarnya hal itu?

JAWAB: Karena tradisi yang turun-temurun, watak manusia sudah tak berfungsi sebagai watak manusia yang sebenarnya. Sifat dan watak manusia sudah seperti berubah menjadi sifat dan watak binatang. Hal ini terjadi karena sejak zaman dulu, orang Timur sudah ditaklukan oleh gambaran hewan dalam Shio-shio itu. Mau tahu artinya Shio? Shio artinya persis atau sama dengan!

Siapa yang bisa mengutuki anak kita, kalau bukan orangtuanya? Melalui shio itu akhirnya kuasa jahat itu, memakai mulut orangtua supaya mengutuki anaknya!


TANYA: Jadi, kalau begitu tak ada shio yang baik?

JAWAB: Mana ada ! Nasib binatang mana ada yang bagus. Kelinci artinya playboy. Rumah tangga bakal hancur. Naga, artinya kesombongan. Ular artinya licik. Tikus merusak, kerbau bodoh, macan sadis atau buas, kuda diperbudak atau ditunggangi orang. Kambing, kebangetan atau "awban" atau berjiwa pemberontak, monyet nakal. Apa saja berani dia coba. Ayam jadi santapan orang banyak, anjing tak bisa membedakan. Jika dipelihara perampok, dia akan membela perampok atau majikannya saat melawan polisi.

Tak mungkin dia membela polisi saat itu, bukan? Babi? Dia kan binatang jorok. Selalu kembali ke tempat yang kotor dan nasibnya selalu berakhir di tempat pembantaian.


TANYA: Kalau dengan horoskop?

JAWAB: Nah, di dunia Barat, dikutuki melalui horoskop yang mengambil sifat-sifat binatang. Manusia sudah berada dalam perangkap iblis dan iblis sudah berkeliaran di dunia ini dan mempengaruhi manusia agar jiwanya tidak seperti manusia melainkan berjiwa dan bersifat seperti binatang. Ajaran manusia membunuh, merampok, memperkosa. Kita lihat anak membunuh orangtuanya, ayah memperkosa anaknya, jiwanya sudah seperti binatang.


Pesan : So guys jangan percaya & coba-coba lihat ramalan, nanti ketagihan.

Percaya pada Tuhan dan Do the Best 4 ur Life.


Sabtu, 10 Januari 2009

Januari, Tahun baru


Januari berasal dari nama dewa orang Romawi,
yaitu: “Janus / Januarius”. Dewa ini memiliki dua kepala, masing-masing kepala memiliki dua mata dan kedua mata itu selalu memandang ke arah yang berlainan.

Ini menyatakan bahwa dewa ini melihat keseluruhan – belakang maupun depan. Jadi Januari adalah bulan awal tahun yang mendorong orang selalu melihat ke belakang (masa lalu / evaluasi) dan berani menatap ke depan (membangun tekad baru).
*
Pada jaman dahulu, di kebanyakan rumah Eropa,
ada pintu tertentu yang disediakan
untuk mengukur
ketinggian anak-anak.
Biasanya pintu itu tersembunyi, yang tidak dicat..
Sehingga tidak menutupi goresan-goresan dan

tanda-tanda, tanggal-tanggal dan nama-nama.

Setelah bertahun-tahun, bagian dalam pintu itu penuh

dengan garis dan tanda. Anak-anak biasanya memeriksa
dan membandingkan dirinya
dengan saudara-saudaranya

sambil bertanya,
“Sudah berapa tinggi saya?”
“Apakah saya lebih besar dari Billy?”
“Dalam waktu singkat saya akan setinggi Joe”

Orang bisa menyadari keuntungan dan daya tarik dari
catatan seperti itu.
Itu membuat anak-anak berdiri,

berjalan dan duduk tegak. Itu membuat mereka ingin
makan makanan yang sehat. Itu membuat mereka
menyadari pentingnya istirahat. Itu membuat
mereka ingin menunjukkan kemajuan perkembangan
diri mereka. (Sumber : 1500 cerita bermakna)

Mungkin kita juga harus berdiri pada pintu semacam itu untuk melihat
sudah berapa jauh kita tumbuh dan maju dari tahun sebelumnya.

Selamat membuat resolusi tahun 2009 !